Senin, 26 Desember 2016

Terjemah bebas Kitab Halaqah al-Rabiah (halaqotulrobiah)

IMAM
Manusia yang paling tepat menjadi imam diantaranya adalah:
1.       Wali
2.       Orang yang bertempat tinggal di tempat yang digunakan untuk sholat jamaah
Karena hadis dari umar ra. : seorang budak sholat di masjidnya, kemudian umar datang. Budak tadi mempersilahkan umar untuk maju. Namun umar berkata “ kamu lebih berhak menjadi imam dimasjidmu”.
3.       Shohibul bait (orang yang memiliki rumah)
4.       Ahli fiqh atau orang yang pintar. Dalam sholat diutuhkan orang yang pintar dikarenakan banyaknya hal-hal penting didalam sholat.
5.       Orang yang bagus bacaannya.
6.       Orang yang wara’.
7.       Orang yang hijarahnaya paling awal.
8.       Orang yang lebih tua.
9.       Orang yang nasabnya lebih tinggi.
10.   Orang yang adil lebih utama daripada orang yang fasiq.
11.   Orang yang sudah baligh lebih utama daripada anak kacil yang sudah mumayyiz.
12.   Orang yang mukim lebih utama daripada orang yang musafir.

Menurut jumhur ulama laki-laki makmum pada perempuan itu tidak sah . begitu juga ahli qori’ jika makmum pada ummi, yaitu orang yang tidak bisa membaca alfatihah dengan baik walaupun hanya satu huruf. Karena imam telah menanggung bacaan dari makmum masbuk.

BEBERAPA KESUNAHAN DALAM MENGUKUTI JAMA’AH
Saat mengikuti jamaah disunnahkan beberapa hal di antaranya:
·         Imam meluruskan barisan jama’ah dengan memerintahkan makmum.
·         Mendapatkan shof atau barisan yang paling pertama ;
Karena hadis nabi: “ apabila manusia mengetahui sesuatu yang ada dalam barisan yang pertama. Maka mereka tidak akan menemukan barisan yang pertama kecuali jika mereka telah mengundinya.”
·         Mendapatkan takbiratul ihram bersama imam;
·         Imam merinagnkan dalam bacaandan dzikir  sekiranya Imam tidak meninggalkan sunah ab’at dan sunnah haiat;
·         Ketika imam merasa ada orang yang datang . maka imam disunnahkan untuk menanti orang yang datang tersebut dalam keadaan ruku’ dan tasyahud akhir.
·         Makmum yang pertama disunnahkan berdiri disebelah kanan iamm dengan jarak sedikit dibelakang imam, ketika makmum yang lain datang maka takbiratul ikhram disebelah kiri , kemudian imam maju atau kedua makmum mundur;
·         Untuk jama’ah putri semua disunnahkan imam berada di tengah-tengan makmum.
ALASAN BOLEH MENINGGALKAN JAMAH
Dosa karena maninggalkan jamaah tidak akan diampuni kecuali denagn alasan-alasan, diantaranya:
·       Hujan
·      Banjir lumpur
·      Angin yang sanagt kencang di malam yang gelap
·      Di saat dalam keadaan sanagt lapar dan haus, dan ada makanan dan minuman.
·      Menahan hadas ketika waktu sholat masih panjang
·      Sakit yang merasa berat untk mendatangi jamaah
·      Terdapat orang sakit yang tidak ada orang yang menemani karena menjaga anak adam lebih utama daripada menjaga jama’ah
·      Menemani sahabat karib yang shakaratul maut
·      Takut akan keselamatan dirinya  dan harta bendanya.

PELAJARAN KE-24
Haram bagi laiki-laki selain perempuan memakai sutra, permadani atau yang lainnya.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh khudzaifah. Rasulullah saw melarang umatnya  memakai sutra polos, sutra matif, ketika duduk di majlis. Sutra diperuntukkan bagi oarang kafir, sedangkan diakhirat diperuntukkaqn untuk orang muslim.
Diperbolehkan memakai sutra karena dhorurat dan adanya hajat seperti panas, dingin, tiba-tiba perang dan tidak menemukan pakaian selain sutra, kudis, gatal=gataldan berkutu.
Haram mamakai sutra yang kadar sutranya lebih banyakdari campurannya, tetapi ketika sutranya lebih sedikit dari campurannya maka diperbolehkan.
PELAJARAN KE-25
Sholat dua hari raya itu sunnah muakad
Berdasarkan hadis riwayat thalhah bin ‘ubaidillah bahwasanya ada seorang laki-laki yang datang kepada rasulullah dan bertanya tentang islam kemudian Rasulullah menjawab:” bahwa di dalam islam terdapat 5 sholat yang telah ditentukan oleh Allah sebagai ibadah. Pemuda bertanya :”apakah ada yang lain ?” Rasulullah menjawab :” yaitu sholat sunnah.”
Waktu sholat ‘id yaitu dariterbitnya matahari sampai terbenamnya matahari dan sunnahnya dilaksanakan ketika matahari berada kira-kira setinggi tombak.
Menurut pendapat lainnya masuknya waktu sholat ‘id yaitu ketika naiknya matahari.
KAIFIYAT SHOLAT ‘ID
sholat ‘id sedikitnya 2 rakaat seperti sholat-sholat lainnya dengan niat sholat.
Berdasrkan hadis riwayat Umar bahwa sholat idul adha  2 rakaat. Sholat idul fitri 2 rakaat dengan sempurna tanpa qoshr.
Sempurnannya sholat ‘id 2 rakaat dengan berjamaah. Pada rakaat pertama ada 7 kali takbir setelah takbiratul ihram dan doa istiftah, denagn mengangkat 2 tangan pada setiap takbir selain takbiratul ihram, ruku’ dan takbir berdiri dari sujud. Pada rakaat kedua ada 5 takbir.
Berdasdarkan hadis riwayat umar bin syu’aib, Rasulullah saw ketika sholat idul fitri pada rakaat pertama takbir 7 kali dan pada rakaat kedua 5 kali selain takbir sholat.
Disunnahkan setelah taawudz dan fatihah membaca surat ق pada rakaat pertama dan iqtarabat pada rakaat kedua , atau sabbihisma pada rakaat pertama dan al-ghasiyah pada rakaat kedua.
Hadis riwayat abi waqid bahwasannya Nabi ketika idul-fitri dan idul adha membaca sabbisma dan hal ataka, dan ketika membacanya disunnahkan membaca dengan keras.
Disunnahkan untuk mengeraskan bacaan, menambah takbir,bardiri diantara 2 takbir dari takbir tambahan denagn mengira-ngirakannya satu ayat sedang atau seperti membaca subhanallah ilaih,,, dan sebelumnya tidak ada adzan serta iqomat.
Menurut hadis dari jabir bahwasanya Nabi sholat sholat ‘id tanpa azan dan iqomat.
Disunnahkan untuk mengundang –undang sesama muslim sebagai ganti dari adzan dan iqomah, disamakan denagn sholat gerhana
Hadis dari aisyah r.a. bahwa Rasulullah sholat gerhana ,,,,
Disunnahkan setelah sholat ‘id untuk khutbah dengan 2 khutbah seperti khutbah sholat jum’at.
Diriwayatkan dari jabir bahwa rasulullah sholat dhuha tidak dengan khutbah.
Disunnahkan pada khutbah satu dalam berhutbah diawali dengan 9 takbir dan pada khutbah kedua 7 takbir.
Berdasrkan hadis riwayat abdillah bin abdullah, sesungguhnya itu adalah setengah dari sunah dan ketika melaksanakan sholat dimasjid lebih utama karena masjid adalah tempat yang mulia dan mudah untuk mendatanginya dan ketika masjidnya sempit maka berpindah ke padang pasir.
SHOLAT JUM’AT
Sholat jum;at wajib bagi setiap mukallaf yang merdeka, laki-laki, orang yang bermukim, tidak sakit dan bukan orang yang udzur, sehingga mendapatkan keringanan untuk meninggalkan sholat jum’at.
Firman allah

Nabi saw bersabda : melaksanakan sholat jum’at itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.”
 Diriwayatkan hadis dari nabi sesungguhnya nabi bersabda  sholat jum’at itu hak dan wajib bagi setiap orang muslim dilaksanakan dengan berjamaah 40 orang , kecuali budak yang dimiliki, perempuan, anak kecil, atau orang sakit.
Sholat jamamh dilakukan 2 rakaat.
Diriwayatkan dari Umar bin khotab r.a. : rasulullah saw bersabda: sholat idul adha itu 2 rakaat, sholat idul fitri 2 rakaat, sholat dalam perjalanan 2 rakaat, dan sholat jum’at 2 rakaat sempurna. Selain mengkhosaor dengan lisan nabi saw dan para ulama sepakat bahwa sholat jum’at berjumlah 2 rakaat.
SYARAT SAH SHOLAT JUM’AT
Syarat sah sholat jum’at ada 5:
1.    Sholat jum’at didirikan di dalam bangunan di daerah tenpat tinggal seseorang, karena Sholat jum’at tidak didirikan pada jaman nabi dan juga tidak didirikan pada zaman khulafaur rasyidin kecuali di dalam negara atau desa dan tidak diriwayatkan v dilaksanakan di padang pasir.
2.     Sholat jum’at didirikan berjamaah denagn jumlah 40 orang laki-laki yang merdeka, mukallaf, dan menetap.
Diriwayatkan dari abdurrahman bin ka’b bin malik dari ayah baliau berkata “orang pertama yang sholat jum’at bersama kami di madinah adalah sa’ad bin zuroroh sebelum kedatanagn nabi muhammad ke madinah di tanah khidzimmah. Saya bertanya “ ada berapa orang”? ayah badurrahman menjawab:” 40 pria”. Rasulullah bersabda: sholatlah kalian seperti kalian lihat saat saya sholat”:  rasul tidak sholat jum’at dengan jamaah paling sedikit 40 orang.”
3.      Sholat jum’at beserta khutbahnya dilaksanakan pada saat dzuhur.
Dari  Anas sesunggunya rasulullah sholat ketika matahari tergelincir.
Dari salamah bin al-aku’ berkata: “ kami Sholat jum’at bersama rasullah saw ketika matahari tergelincir kemudian kami pulang mencari rizki”.
4.    Sholat jum’at didahului oleh 2 khutbah
Rasulullah saw bersabda:” Rasulullah bersabda: sholatlah kalian seperti kalian lihat saat saya sholat dan jangan  sholat jum’at kecuali dengan 2 khutbah.”
Dari ibnu umar r.a. berkata, “rasulullah saw berkutbah dua kali saat shlat jum’at dan duduk diantara 2 khutbah.”
5.    Tidak boleh ada sholat jum’at yang mendahului  sholat jum’at lainnya atau 2 sholat jum’at dilaksanakan bersama dalam satu negara.
sholat jum’at tidak dilaksanakan pada jaman nabi dan khulafaurrasyidin kecuali di satu tempat dalam satu negara.
Apabila negara itu besar dan jumlah manusianya banyak sehingga sulit untuk mengumpulkan seluruh manusia dalam satu tempat maka diperbolehkan menmbah sholat jum’at lagi disebabkan menambah sholat jum’at lagi sebab adanay kebutuhan. Allah berfirman
وما جعل الله علىكم فى الدين من حرج



SYARAT-SYARAT 2 KHUTBAH ADA 9 YAITU
1.       Dilaksanakan setelah tergerincirnya matahari;
2.       Mampu malksanakan;
3.       Duduk diantara 2 khutbah denagn tuma’ninah sebagaimana hadis nabi,
4.       Suci dari dua hadast
5.       Suci dari najis  badan, pakaian, dan tempat. Karena nabi berhuthbah dalam keadaan suci. Beliau berdabda:
6.       Menutup aurat, disyaratkan seorang khotib menutup auratnya.
7.       Berurutan diantara 2 kalimat setiap 2 khutbah  dan diantara 2 khutbah dan antara sholat. Karena mengikuti sunnah.
8.       Jamaah terdiri dari 40 orang yang mendenagarkan khutbah  dengan seksama karena tujuan khutbah adalah sebagai nasehat.
9.       Khutbah menggunakan bahasa arab. Disyaratkan menggunakn bahasa arab seperti tasahu, takbiratul ihram, karena nabi berhutbah menggunakan bahasa arab . beliau bersabda ..
Sholat jamak ta’hir
Syarat sholat jama’ta’hir ada 2 yaitu:
1.     Niat  jama’ di dalam waktu yang pertama karena mengakhirkan sholat karena menjama’nya , maka wajib niat yang membedakan jama’ ta;hir yang disyariatkan dari jama’ lainnya.
2.    Jauhnya berpergian, sampai waktu sholat yang kedua, karena sholat yang pertama mengikuti sholat yang kedua karena adanya udzur, jadi perjalanannya harus dilakukan terus-menerus sampai mamasuki waktu sholat yang  kedua.
SHOLAT  JAMA’ KARENA  HUJAN
Boleh menjama’ sholat karena hujan dengan jama’  ta’dim dan dengan jama’ah ditempat yang jauh, yang melewati  jalanan yang hujan.
                Dari ibnu abbas r.a. Rasulullah  menjama’ sholat dhuhur, asar, magrib. Dan isya’ bukan karena takut dan bukan karena perjalanan.
                Hadis tersebut ditakwil oleh imam syafi’I dan imam malik karena hujan.

PELAJARAN KE 27
SHOLAT ISTISQO’
Sholat istisqo’ itu sunah dilakukan ketika dalam keadaan kekerinagn atau kemarau. Berdasarkan hadis yang artinya.
Dari ‘ibad


Tidak ada komentar:
Write komentar